Pada hari Jum’at tanggal 25 Februari 2022 sekitar pukul 08.35 WIB, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,2 skala Richter berpusat di Kabupaten Pasaman Barat. Musibah ini terjadi pada saat sebagian besar sekolah sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Dengan cukup kerasnya getaran gempa yang terjadi berdampak dengan rusaknya bangunan yang ada, baik rumah penduduk, gedung kantor, termasuk bangunan sekolah. Daerah yang sekolahnya banyak mengalami kerusakan parah sehingga beberapa ruangan kelas tidak dapat lagi difungsikan sebagai tempat pelaksanaan belajar mengajar, seperti Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali.


Agar proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan walaupun dalam kondisi darurat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat telah menyalurkan sejumlah bantuan sebagai tanggap bencana. Pada tanggal 28 Februari sudah turun ke Pasaman Barat Tim Tanggap Darurat Bencana LPMP Sumatera Barat dengan memasang Tenda pada beberapa lokasi seperti ; halaman Kantor Dinas Pendidikan (Posko), halaman Kantor Bupati (Trauma Healing), SDN 26 Tibo Abu, SDN 17 Talamau dan SDN 23 Talamau.

Pada tanggal 3 Maret 2022 juga diserahkan paket bantuan berupa Recreational Kit (10 box), Peralatan Sekolah (10 box), School Kit (250 paket), Peralatan PHBS (550 paket), dan Buku Bacaan (400 paket). Paket bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur SMP Kemendikbudristek Drs. Mulyatsyah, MM serta disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.



Walaupun pusat gempa di Kabupaten Pasaman Barat, tetapi dampak gempa juga dirasakan dan menimbulkan juga kerusakan pada sejumlah sekolah di Kabupaten Pasaman, baik jenjang PAUD/TK, SD dan SMP, terutama di daerah Malampah, Siparayo dan Tigo Nagari.