Saat ini terdapat berbagai tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. Dalam menghadapi persaingan global di masa depan, pembelajaran di satuan pendidikan sudah seharusnya memanfaatkan teknologi. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung dan menyongsong era revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi sehingga menuntut kita semua untuk serba go-digital.
Penggunaan berbagai platform digital sekolah bertujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, dan pendekatan yang customized. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk menghadapi ea revolusi industri dan disrupsi di atas diantaranya adalah pemerintah telah membuat beberapa platform prioritas yakni Platform Rapor Pendidikan, Paltform Sumber Daya Sekolah (Platform SDS), dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).
Agar penggunaan platform digital sekolah terlaksana di semua tingkat satuan pendidikan maka BBPMP Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Platform Sumber Daya Sekolah, Platform Rapor Pendidikan, dan Platform Merdeka Mengajar ke 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat. Pendampingan dilakukan sebanyak 3 angkatan dengan rentang waktu tanggal 30 November s.d. 15 Desember 2022. Pada angkatan 1, kegiatan dilaksanakan di 6 kabupaten/kota yaitu Kab. Agam, Kab. Pasaman Barat, Kab. Solok Selatan, Kab. Dharmasraya, Kota Bukittinggi, dan Kota Pariaman. Kegiatan angkatan 2 dilaksanakan di Kab. Padang Pariaman, Kab. Tanah Datar, Kab. Lima Puluh Kota, Kota Sawahlunto, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Solok. Sementara untuk angkatan 3, kegiatan direncanakan pelaksanaannya di Kab. Pasaman, Kota Padang Panjang, Kab. Pesisir Selatan, Kab. Sijunjung, Kota Solok, Kab. Kep. Mentawai, dan Kota Padang. Peserta yang dihadirkan dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang terdiri dari unsur dinas pendidikan yaitu subbag perencanaan, pengawas satuan pendidikan jenjang SD/SMP/SMA, operator ARKAS, dan kepala sekolah TK, SLB, SD, SMP, dan SMA.
Di Kabupaten Lima Puluh Kota, acara diadakan di SMPN 1 Harau dengan jumlah peserta 20 orang. Tim pendamping dari BBPMP Provinsi Sumatera Barat terdiri dari 3 orang yakni Rita Yenis, S.Si., MT., Yasrina Ayu, S.Pd., dan Mustafa Kamal, S.AP. Acara dibuka oleh Bapak Muhamad B, S.Pd. (pengawas sekolah, mewakili Dinas Pendidikan). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa ke depannnya pengawas, kepala sekolah dan guru harus memahami IT dan mau belajar. Kalau tidak, maka akan ketinggalan informasi.
Sementara pemateri kegiatan, Rita Yenis, S.Si., MT. menyampaikan tentang Aplikasi ARKAS, SIPLah, Tanya BOS (Platform SDS), Platform Rapor Pendidikan dan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Materi disampaikan secara ringkas dan peserta dibimbing untuk langsung praktek menggunakan aplikasi, terutama Rapor Pendidikan dan Platform Merdeka Mengajar.
Platform SDS bermanfaat bagi sekolah untuk memfasilitasi proses pengelolaan sumber daya sekolah agar lebih efisien, efektif, akuntabel dan berorientasi pada peningkatan hasil belajar siswa. Pada tahun ini sekolah sudah menggunakan aplikasi ARKAS dan SIPLah. Platform Rapor Pendidikan sudah digunakan sekolah untuk men-download profil pendidikan yang selanjutnya digunakan untuk menyusun RKAS tahun 2023 (Perencanaan Berbasis Data).
Sedangkan untuk Platform Merdeka Mengajar, sebagian peserta sudah menginstal aplikasi dan login. Namun pemanfaatan informasi di dalamnya belum secara maksimal. Padahal aplikasi ini mendukung guru agar dapat mengajar dengan baik, meningkatkan kompetensinya, dan berkembang secara karier. Karena dalam aplikasi PMM tersedia banyak menu yang disiapkan untuk menunjang tugas guru di sekolah seperti pelatihan mandiri/video inspirasi, bukti karya saya, asesmen murid dan perangkat ajar.
Yasrina Ayu (Pokja RB SDM & Kelembagaan ZI WBK/WBBM)