
Kegiatan Penguatan SDM UPT dan Dinas Pendidikan dalam Implementasi Gerakan 7 dengan sasaran Pengawas Satuan Pendidikan Kepala Sekolah GSS Tahun 2024 perwakilan semua jenjang satuan pendidikan Kab/Kota merupakan langkah strategis BBPMP Provinsi Sumatera Barat dalam memperkuat peran sekolah sebagai pusat pembiasaan hidup sehat sekaligus pembentukan karakter peserta didik. Melalui pemahaman dan implementasi Trias UKS, revitalisasi program melalui Gerakan Sekolah Sehat (GSS), serta integrasinya dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH), kepala sekolah diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam mewujudkan budaya sekolah yang sehat, aman, ramah anak, dan berkarakter.
Demikian disampaikan oleh Kepala BBPMP Sumatera Barat Dr. Muslihuddin, M.Pd saat menutup kegiatan Penguatan SDM UPT dan dinas pendidikan dalam implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) di BBPMP Sumatera Barat 23-24 September 2025.
Disebutkan Muslihuddin Gerakan Sekolah Sehat (GSS) merupakan revitalisasi UKS yang menekankan pada upaya terintegrasi antara peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, layanan kesehatan peserta didik, serta pembiasaan pola hidup sehat yang berkelanjutan. GSS tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga mendukung tumbuh kembang anak secara holistik dengan melibatkan sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Sejalan dengan itu, hadir Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) yang memperkuat dimensi pembentukan karakter melalui pembiasaan positif: bangun pagi, beribadah, berolahraga, gemar belajar, makan bergizi gratis, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Integrasi Trias UKS, GSS, dan G7KAIH menjadi strategi yang saling melengkapi: menjaga kesehatan fisik, membentuk lingkungan belajar sehat, serta menumbuhkan karakter disiplin, religius, mandiri, dan peduli sosial.
Hasil yang diharapkan pada Kegiatan Penguatan SDM UPT dan Dinas Pendidikan dalam Implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) adalah
- Meningkatnya kapasitas kepala sekolah dalam mengelola dan mengintegrasikan program UKS, GSS, dan G7KAIH di satuan pendidikan.
- Terbentuknya komitmen bersama antara UPT, Dinas Pendidikan, dan Tim Pembina UKS untuk mendukung penyelenggaraan sekolah sehat dan pendidikan karakter.
- Tersedianya kepala sekolah yang visioner dan berkompeten sebagai penggerak implementasi Trias UKS, GSS, dan G7KAIH.
- Meningkatnya kesadaran dan partisipasi sekolah dalam membangun lingkungan belajar yang sehat, aman, bersih, dan ramah anak.
- Terbangunnya sinergi lintas sektor antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain dalam mendukung perilaku hidup sehat dan penguatan karakter peserta didik.
- Terinternalisasinya nilai-nilai pendidikan karakter melalui pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
- Terciptanya model praktik baik yang dapat direplikasi oleh sekolah lain dalam implementasi UKS, GSS, dan penguatan pendidikan karakter.
Sementara itu ketua Tim kerja Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (G7KAIH) Herry Herlambang mengatakan, tindak lanjut, BBPMP bersama UPT, Dinas Pendidikan, dan Tim Pembina UKS perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan untuk menilai efektivitas implementasi UKS, GSS, dan G7KAIH di satuan pendidikan. Lebih dari itu, pendampingan berkelanjutan bagi kepala sekolah harus diperkuat agar mereka tidak hanya memahami kebijakan, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam mengintegrasikan program ke dalam tata kelola sekolah. Selain itu, diperlukan wadah berbagi praktik baik antar sekolah, sehingga pengalaman sukses dapat direplikasi secara luas. Ke depan, sangat penting menyusun rencana aksi daerah yang sistematis agar program penguatan pendidikan karakter berbasis UKS, GSS, dan G7KAIH berjalan secara konsisten, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Dengan adanya komitmen, pendampingan, dan sinergi lintas sektor yang kuat, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi satuan pendidikan di Sumatera Barat, serta menjadi kontribusi penting dalam mencetak generasi emas Indonesia tahun 2045 yang sehat, cerdas, berkarakter, dan berdaya saing global.
Kegiatan itu diikuti oleh 19 Kabupaten/kota se Sumatera Barat dengan narasumber antara lain Kepala BBPMP Provinsi Sumatera Barat, Dinas Kesehatan Provinsi dan SD RK II Fransiskus Kota Padang.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.